Monday, March 30, 2015

Membeli saham lebih mudah daripada gabung perguruan pencak silat

"Membeli saham susah, nggak, sih ?" jawabannya, "Susah ! kalau anda sudah nggak niat !" hehehe, Sorry, becanda. Membeli saham itu mudah. Mudah buanget. Meskipun tidak semudah membeli kacang goreng.  

Nah,  gimana caranya, Bro ?
Begini-begini. Membeli saham itu nggak bisa langsung kayak mau beli rokok di minimarket atau warung kelontong tetangga sebelah. Membeli saham itu mesti lewat perantara, istilah kerennya Broker atau Perantara Efek, istilah pasarannya makelar-lah. Broker-broker ini banyak banget sehingga Ente mesti hati-hati. Broker yang kita pilih mesti broker yang sudah terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)/ IDX (Indonesian Stock Exchange). Dimana kita ngelihatnya ? Ah, jaman sudah era digital lihatnya mesti lewat website resmi IDX dong, Bro. Dimana ? Ah, kok masih nanya juga ! disini-disini, ane cariin klik aja !   Disitu ada Profil anggota bursa alias Broker yang bisa kita pilih.


Sebenarnya mengapa kita mesti beli lewat Broker, sih ?. Nah pertanyaan ini pertanyaan yang nyaris Ane tanyakan waktu sekolah pasar modal dulu. Logikanya gini, Bro. Sama aja kita mau beli Obat Cacing Kremi, Bro. Kita nggak bisa beli obat cacing ke Pabrik Obat Cacing Kremi, kan ?. Kita beli lewat toko, supermarket, atau apotek, atau toko kelontong sebelah rumah Pak RT. Nah, Dunia per-saham-an ini punya aturan agar nggak semua orang bisa ngejual saham. Bisa lebih enak diawasi, apalagi dunia pe-saham-an ini memiliki tingkat resiko tinggi dengan duit yang nggak sedikit. Iya, kan ?

Ibaratnya gini, kita mau beli saham Telkom. Nah, Kita pergi ke Supermarket Saham. Di tempat itu ada booth-booth atau petak-petak. Nah, pemilik petak-petak atau booth-booth itu adalah Para anggota Bursa alias Broker. Nah, tempat bernaung dari Anggota Bursa itu, yaitu wujud "bleger" fisik dari Supermarket Saham itu bisa kita ibaratkan sebagai Bursa Efek Indonesia. Nah, posisi-posisinya seperti itu.

Nah, terus kalau mau beli, gimana ? katanya gampang !!
Gini. Ente tinggal milih pedagang efek/ perantara/ sekuritas perantara saham. Disitu ente daftar ! GRATIS !! paling cuman gantiin materai sejumlah enam biji. Terus disitu ente ngisi formulir, ngisi biodata, ngisi juga nomer rekening.
Nah !! PERHATIAN !! Rekening ini rekening Bank Ente yang akan dipakai untuk keluar-masuk transaksi. Rekeningnya gak boleh beda-beda. Rekening bersifat satu pintu. Nah, ente mengisi aplikasi di sekuritas/ broker adalah untuk membuat RDI alias Rekening Dana Investor. Rekening ini HARUS terpisah pula dari rekening sekuritas. Kesimpulannya gini, ente punya rekening di bank, dan ente nanti dibuatkan Rekening Dana Investor (RDI). Setiap Transaksi hanya akan dilakukan antar dua rekening itu. Semisal ente mau beli saham, Rekening Bank ente harus transfer dulu ke RDI. Di RDI otomatis masuklah uang itu. Duit yang masuk itu nantinya bisa dipake beli saham via online atau pemesanan di masing-masing sekuritas. Begitu pula kalo mau ngejual saham. Saat ente jual saham, Duit itu akan masuk ke rekening RDI. Dari RDI ente mesti narik uang itu dulu agar masuk ke rekening Bank Ente pada saat ngisi aplikasi formulir pendaftaran di Sekuritas. Paham ?

Proses daftarnya lama nggak, sih ?
Pengalaman Ane, kurang dari seminggu setelah ngisi aplikasi, kita akan diverifikasi kantor pusat sekuritas via telpon. Nah, setelahnya, nomor rekening RDI akan dikirim via e-mail. Setelah RDI dinyatakan jadi, segera kita sudah mulai bisa bertransaksi saham.

Adalagi, Bro ! Selepas aplikasi formulir selesai, beberapa hari ke depan, ente juga akan dikirimi kartu AKSES, bukan ASKES loh ya !, disitu ente bisa cek via online kepemilikan saham ente dan segala informasi valid mengenai dunia persahaman Indonesia.


Contoh Kartu AKSES


Oke ?
www.richwayout.blogspot.com (artikel investasi)

Saham, antara Deviden dan Capital Gain

Sekarang, investasi saham sudah mulai rame, dan bahkan sudah menjadi gaya hidup di kalangan investor-investor muda. Apa sih pengertian saham ? apa pula yang ingin diraih dari saham ?

Saham adalah  satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Cara gampangannya, dengan membeli saham, anda turut serta menjadi pemilik perusahaan, Right ?, meskipun prosentase kepemilikan cuma sekian nol koma persen, yang jelas, porsi kepemilikan anda dicatat oleh lembaga pencatat. Dan kalau ada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), anda punya hak untuk berpendapat. Tapi catet, kalo porsi kepemilikan saham kecil, kecil pula kemungkinan pendapat ente didengar. Yang jelas RUPS pasti nyediakan makanan, lah. 

Lantas, apa yang anda cari dari saham ? yang dicari dari saham ada dua, yaitu :
  1. Deviden alias bagi hasil laba.
  2. Capital gain.
Deviden ini boleh kita sederhanakan pengertian macam koperasi bagi-bagi SHU alias sisa hasil usaha, sedangkan Capital gain adalah selisih harga pada saat beli dengan harga mutakhir sekarang. Capital gain bisa menjadi capital loss kalau saja nilai saham yang kita beli di masa lalu menjadi turun di masa datang. 

Berapa sih rata-rata imbal hasil investasi di dunia per-saham-an ini ?
berdasar pengalaman, rata-rata pertahun antara 20 % imbal hasil hanya dari capital gain. Sedangkan dari Deviden, rata-rata umum perusahaan membagi deviden di kisaran 2 %, meskipun ada pula kasus yang membagi deviden hingga nyaris 10 % dari nilai saham saat itu. Wow ! legit benar, Bro. Mana ada yang ngasih bonus 10 % setahun untuk investasi. Deposito aja cuman 6 % (Kasus ini kasus deviden Bank Jatim (BJTM) dan Bank Jabar Banten (BJBR). 


Capture screen on : googling Deviden Bank Jatim

Hayo ! jangan cuma mikirin keuntungan ! Pada dasarnya investasi Saham adalah investasi yang memiliki tingkat resiko tinggi. Bukan hanya keuntungan yang membayangi, kerugian juga menghadang apabila perhitungan kita tidak sesuai dengan pergerakan pasar. Yang jelas, berinvestasi saham harus dimulai dari pengetahuan, dan pengetahuan yang cukup pastilah akan meminimalkan resiko. Toh, tidak ada pekerjaan yang tidak beresiko, kan ? Tukang Pijit aja punya resiko keseleo jempol !



www.richwayout.blogspot.com (artikel investasi)

Sunday, March 29, 2015

Sekolah Saham dan Pasar Modal gratis ? ada, dong !!

sumber gambar : id.wikipedia.com
Pernah tahu Sekolah Pasar Modal atau Sekolah saham gratis di Indonesia ? Sudah gratis, dapat sertifikat, dapat diktat, dapat pula makan siang. Ada, Bro !! ada !! cek saja di Sekolah Pasar Modal IDX (Indonesian Stock Exchange).

nah, lokasinya dimana ?


ada di dua tempat. Di Jakarta, dan di Surabaya. Daftarnya pun lewat online. Cek kontaknya disini , kalau ini link pendaftaran onlinenya, Bro klik disini.

Lihat nih, Bro. Paparan mereka tentang Sekolah Pasar Modal.

Sekolah Pasar Modal (SPM) dan Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) adalah program edukasi dan sosialisasi pasar modal yang diselenggarakan secara berkala dan bebas biaya oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Seluruh masyarakat umum dapat menjadi peserta SPM dan SPMS sepanjang telah melakukan pendaftaran sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.


TUJUAN KEGIATAN

Sekolah Pasar Modal (SPM)

· Memberikan informasi yang benar tentang pasar modal Indonesia
· Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi di pasar modal
· Meningkatkan jumlah investor di pasar modal Indonesia

Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS)

· Memberikan informasi yang benar tentang pasar modal Syariah Indonesia
· Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi Syariah di pasar modal
· Meningkatkan jumlah investor Syariah di pasar modal Indonesia

DESKRIPSI KEGIATAN


Sekolah Pasar Modal (SPM)

Diselenggarakan selama satu (1) hari dari jam 09.00 – 16.00 WIB dan terdiri dari dua (2) level:

· level 1 untuk masyarakat yang ingin mengetahui gambaran umum pasar modal dan cara berinvestasi di pasar modal Indonesia

· level 2 untuk masyarakat yang telah menjadi investor di pasar modal Indonesia

Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS)

Diselenggarakan selama satu (1) hari dari jam 09.00 – 16.00 WIB dan terdiri dari dua (2) level:

· level 1 untuk masyarakat yang ingin mengetahui gambaran umum pasar modal Syariah dan cara berinvestasi secara Syariah di pasar modal Indonesia

· level 2 untuk masyarakat yang telah menjadi investor Syariah di pasar modal Indonesia

Setiap peserta SPM maupun SPMS akan mendapatkan sertifikat kegiatan apabila memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.






www.richwayout.blogspot.com (artikel investasi)

Jenis Sertifikat Tanah, ada berapa macam, sih ?

contoh Sertipikat dari BPN

Terdapat beberapa jenis Sertifikat Tanah berdasar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Agraria, yakni sertifikat hak milik (SHM), sertifikat hak guna bangunan (SHGB). Namun dalam perkembangannya, atas kebutuhan perumahan di perkotaan yang memerlukan bangunan perumahan dalam bentuk vertikal, ada jenis sertifikat baru, yakni sertifikat hak atas satuan rumah susun (SHSRS).


Fungsi dari Sertifikat itu tak hanya memastikan status hukum atas hak kepemilikan atau penguasaan atas tanah/lahan, sertifikat juga memiliki fungsi lain, yaitu sebagai syarat jika kita ingin mendirikan bangunan di atas tanah yang kita kuasai.



Lantas apa saja perbedaaan dari sertifikat-sertifikat itu ?


SHM (Sertifikat Hak Milik )

SHM merupakan jenis sertifikat dengan kepemilikan hak atas penuh oleh pemegang sertifikat . SHM menjadi bukti kepemilikan paling kuat atas lahan atau tanah karena tidak ada lagi campur tangan ataupun kemungkinan kepemilikan pihak lain.



Status SHM tak memiliki batas waktu. Sebagai bukti kepemilikan paling kuat, SHM menjadi alat paling valid untuk melakukan transaksi jual beli maupun penjaminan untuk kepentingan pembiayaan perbankan.

SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan)
SHGB memiliki batas waktu tertentu, biasanya 20 tahun. Pemilik SHGB bisa saja meningkatkan status kepemilikan atas tanah yang mereka kuasai dalam bentuk SHM. Biasanya peningkatan status sertifikat dari SHGB ke SHM karena di atas tanah itu didirikan bangunan tempat tinggal.

SHSR (Sertifikat Hak atas Satuan Rumah Susun)
Adapun SHSRS berhubungan dengan kepemilikan seseorang atas rumah vertikal, rumah susun yang dibangun di atas tanah dengan kepemilikan bersama. Hak milik atas satuan rumah susun bersifat perorangan dan terpisah.

Akan tetapi, selain atas kepemilikan atas satuan rumah susun, hak milik satuan rumah susun tersebut juga meliputi hak kepemilikan bersama atau yang disebut sebagai bagian bersama, tanah bersama, dan benda bersama, terpisah dari kepemilikan satu rumah susun. Inilah yang sering disebut sebagai strata title.

Dimana mencari informasi tentang Pertanahan dan Tata Ruang, kunjungi website Badan Pertanahan Nasional disini.

Sekian Info.





Saturday, March 28, 2015

Enam Tangga Finansial, apakah itu ?

Pernah mendengar enam anak tangga finansial Anthony Robbins ? ah, jangan-jangan malah belum kenal siapa itu Anthony Robbins. Ya, dia adalah Motivator yang konon nomor 1 di dunia. Wow !







sumber : awaken.com 


Enam tangga finansial yang dicetuskan Robbins menjadi cukup populer. Mengapa ? karena dia mendefinisikan kemampuan finansial berdasarkan step-step tertentu, yaitu :

  1. Financial Protection, suatu kondisi keuangan ketika mempunyai cukup uang untuk memenuhi pengeluaran bulanan minimum, untuk 2 bulan sampai 24 bulan tanpa harus bekerja
  2. Financial Security, suatu kondisi keuangan ketika kita memiliki aset investasi cukup banyak yang aman, dan hasilnya dapat mencukupi kebutuhan standar tanpa harus bekerja. Kebutuhan tersebut adalah: angsuran rumah, biaya makan, biaya listrik, gas dan air, biaya transportasi, biaya asuransi dan pajak.
  3. Financial Vitality, kondisi keuangan dimana kita mempunyai investasi cukup banyak yang relatif aman. Selain dapat memenuhi kebutuhan pada Financial Security, juga memenuhi kebutuhan pendidikan anak, hiburan dan membeli barang mewah yang masih masuk akal.
  4. Financial Independence, suatu kondisi keuangan dimana kita mempunyai investasi cukup banyak yang relatif aman, hasilnya dapat mencukupi kebutuhan hidup kita persis dengan gaya hidup kita sekarang. Kerja nggak kerja kita tetep makan.
  5. Financial Freedom, suatu kondisi keuangan dimana kita mempunyai investasi cukup banyak yang relatif aman, hasilnya dapat mencukupi kebutuhan kita dengan gaya hidup yang kita inginkan.
  6. Absolute Financial Freedom, kondisi keuangan dimana kita mempunyai investasi cukup banyak yang relatif aman, karena itu kita yakin bahwa kita bisa melakukan secara nyata apapun yang kita inginkan, kapanpun yang kita inginkan, kemanapun yang kita inginkan, dengan siapapun yang kita inginkan, sebanyak dan selama yang kita inginkan.

Nah. enam anak tangga finansial Robbins memberi cermin kepada kita, sampai dimanakah tahapan keamanan finansial kita. Lain Robbins, lain pula Robert T Kiyosaki. Kiyosaki memberi definisi kaya sebagaimana berikut : 

Kiyosaki berujar bahwa tingkat kekayaan seharusnya tidak diukur dari seberapa besar penghasilan aktif yang diterima dengan cara bekerja. Melainkan, seberapa besar penghasilan pasif yang dapat diterima tanpa ada kewajiban untuk bekerja sama sekali. Entah Kiyosaki sepakat dengan Forbes apa tidak, yang jelas Forbes memberi kriteria kaya dengan lebih gila lagi, yaitu : mereka yang setidaknya mampu membukukan penghasilan US$ 1 juta dalam setahun.


Anda pilih mana ?


Ada juga pepatah bijak yang menyatakan, kekayaan hakiki bukanlah barang atau harta yang kita miliki saat ini, akan tetapi kekayaan hakiki adalah apa-apa yang telah kita dermakan dan berikan kepada orang lain untuk diambil manfaatnya. Setuju yang mana ?




Pilihan Investasi Tanah VS Emas

Pada prinsipnya, segala macam investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Lantas pertimbangan apakah yang menentukan pemilihan investasi di suatu waktu ? mari kita bahas ! Jangan salah mengambil keputusan, karena, gagal merencanakan sama artinya merencanakan kegagalan, Right ?

sumber : danaemas.com
Investasi Tanah

Hal pertama yang harus dipertimbangkan dalam investasi tanah adalah LEGALITAS !! catat sekali lagi, LEGALITAS !! aspek legalitas tanah tersebut haruslah free, clean, dan clear. Free artinya bebas sengketa, dimana nama pemilik sesuai dengan yang tertera di sertifikat tanah. Clean, artinya tanah tersebut tidak sedang digunakan untuk kegiatan ekonomi lain atau ditempati oleh orang lain yang tidak berhak. Sementara clearartinya ukuran tanah tersebut tepat, seperti yang tertera di sertifikat, serta cocok batas-batasnya.



Keuntungan dari investasi jenis tanah adalah tidak membutuhkan banyak perawatan. Yang kedua, capital gain yang didapat berada dalam rentang > 5 tahun. Tetapi untuk beberapa kasus, di tempat yang sangat-sangat strategis, capital gain sudah dapat langsung didapat hanya dalam hitungan bulan. Bahkan menurut para pakar investasi, kunci dari membeli tanah ada 3 macam, yaitu : LOKASI, LOKASI, dan LOKASI. Jadi inti dari investasi tanah adalah lokasi. Lantas dimana kita tahu lokasi tersebut akan berkembang sesuai dengan peruntukan ? Gampang, Bro ! cek saja atau cari informasi ke bagian Pemerintah urusan Tata Kota, atau ke Badan Perencanaan Daerah.

Properti yang memiliki return dan capital gain yang tinggi sebaiknya jangan dijual dalam waktu singkat. Jika ini Anda lakukan, maka sama saja Anda menyembelih angsa yang bertelur emas. Sebaliknya tunggu dulu hingga harganya naik signifikan. Biasanya, kenaikan nilai properti akan sangat terasa setelah lima tahun.


Ketiga, nilai tambah (added value) bisa diperoleh ketika lahan tersebut dikembangkan. Belakangan banyak ditemukan pengembangan perumahan dalam skala kecil yang dikemas dalam bentuk cluster. Jika lahan tergolong strategis, bisa juga kavling tersebut dijadikan ruko.

Kerugian dari investasi jenis tanah terletak pada sisi likuiditas. Tanah tidak akan cepat bisa dijual sebagaimana emas, ataupun surat berharga. Nilai/ harga yang besar tentu saja menjadi pertimbangan pembeli sebelum memutuskan membeli suatu tanah.

Investasi Emas

Emas adalah penjaga kekayaan. Emas mampu bertahan melawan gerusan inflasi. Setidaknya begitulah sejarah membuktikan selama ribuan tahun. 

Keuntungan Emas :

  1. lebih mudah dicairkan, dijual, atau digadaikan. Mampu memenuhi kebutuhan mendesak seperti biaya pendidikan, membayar rumah sakit, membeli rumah. Lokasi penjualan bisa ke toko emas, pegadaian, bank-bank atau orang yang sedang membutuhkan emas.
  2. Harga emas cenderung stabil. Dan lagi, emas adalah alat yang dapat digunakan untuk menangkal inflasi yang kerap terjadi setiap tahunnya. 
  3. Dengan memiliki emas, Anda bisa mengubahnya menjadi modal usaha. Emas yang Anda miliki jangan langsung dijual dan ditukar menjadi uang, tetapi digadaikan.
  4. Memiliki emas sama sekali minim risiko termasuk bebas biaya pajak. Hal ini berdasar pada peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 15/Pj/2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-57/Pj/2010, Tentang Tata Cara Dan Prosedur Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan Dengan Pembayaran Atas Penyerahan Barang Dan Kegiatan Di Bidang Impor Atau Kegiatan Usaha Di Bidang Lain. Bagi setiap pemilik emas batangan seberapa pun berat dan banyaknya tidak akan dikenakan pajak, karena emas merupakan komoditi produksi.
  5. Investasi emas juga sangat menguntungkan karena tidak mudah rusak, sangat tahan terhadap korosi atau pengaratan.  

Kerugian :

1. Bisa dengan mudah hilang kalo ceroboh dan pikun. Bisa juga digondol orang, Bro.

Tips : Jangan membeli emas di saat dollar menguat terhadap nilai tukar rupiah, atau, membeli di sebuah toko/ pegadaian yang memberi syarat garansi dengan membebani nilai rupiah tertentu, termasuk ongkos kirim. Jatuhnya cukup mahal. Bisa disiasati dengan membeli logam emas lantakan, atau, membeli logam mulia langsung di gerai emas ANTAM.





Friday, March 27, 2015

Wow, Massive Income (Pendapatan Masif) !! Betapa Legit !!!

Mendapatkan 1 Milyar dalam semalam ? atau Memenangkan kotrak besar ? Memiliki bisnis yang menghasilkan pendapatan dalam jumlah besar ? Itulah pendapatan masif alias Massive Income.

Dailysocial.net pernah membahas soal pemasukan "Twitter dan Facebook" dari Indonesia. Berapa coba ? Luar biasa besar. Sampai-sampai pendiri kedua social media itu bela-belain datang ke Indonesia, bersikap seolah Indonesia cukup dekat dengan mereka. iya, kan  ?

sumber : liputan6.com
Massive income adalah pendapatan yang sangat besar paling tidak lebih besar berkali-kali lipat (minimal lebih dari 1) dari pendapatan bulanan Anda. 

Apakah anda pernah menjual suatu barang dan mendapatkan komisi karena menjualkannya ?

Bayangkan, jika yang dijual bernilai besar, atau yang dijual memiliki repetisi besar (misalnya 1000 kali atau 1 juta kali), Wow, anda akan bisa menghitung pendapatan yang akan akan dikantongi.


Dan jika anda cukup smart dalam mengelola dan memanfaatkannya, semisal mendapatkan penghasilan dari Rp. 1 saja, Anda bisa mendapatkan massive income.


contoh profesi yang berpotensi mendapatkan massive income : 

Pialang Property, Public Speaker, Internet Marketer, MLM, mendirikan Franchise, mendirikan affiliate marketing, mendirikan Startup dll.

Selamat berburu !! yang jelas, pepatah lama mengatakan : Penghasilan yang memuaskan selalu di dahului dengan keseriusan untuk melatih kemampuan.