Tuesday, April 7, 2015

Bank Jatim (BJTM) dan Super Deviden (Serial Naked Investor)

Saham dengan deviden terbaik lainnya adalah Bank Jatim tbk dengan kode listing (BJTM). Mau tahu gimana performanya dan kapan kita entri ke untuk masuk mengoleksi saham ini ? can't wait longer !


Banyak yang mengatakan jika BJTM adalah saham perbankan lapis kedua, mirip sama Bank Jabar Banten (BJBR). Tapi, jika kita berhasil menemukan momen yang pas untuk berburu saham ini, dapat dipastikan gain yang akan kita dapat tidak kalah dengan saham-saham bluechip perbankan macam BBRI, BMRI, BBCA, atau BBNI. 

Nah, mari kita tengok sejarah. Seperti kata pepatah, "sejarah tidak pernah berubah. Yang berubah hanya nama dan peristiwa", [MPreeett !!]. Nyolot aje, Lu ah !

Kalo kagak percaya, lihat gambar di bawah ini :

sumber : infonewsbank.com
Nah, padahal jadwal pembagian "deviden  et impera" adalah berikut :


Cum Dividen:
Pasar reguler dan negosiasi pada 28 April 2014
Pasar tunai pada 2 Mei 2014 

Sekarang mari kita tengok berapakah harga saham Ntu BJTM saat 28 Aprim 2014. Check this out, Bro !


BJTM saat 28  April di kisaran 490 / lembar saham
Kita bagi deh sekarang, 40.61 / 490 = 8.3 %  WOWWW !!, [beneran, Ntu ?]
Beneran, Bro !! ini FAKTA !! bukan janji POLITISI !! [Huss ! jangan bawa-bawa politik ! ntar subversif tau rasa, Lo !] 



Nah, Sejarah perjalanan hidup BJTM ini nyaris mirip dengan BJBR. Kenapa coba ? Antara 25 November 2013 sampe 9 Januari, saham BJTM ada di kisaran 370 per lembar. Nah, berapa gain yang didapat ?

( 490 - 370 )/ 370 =  32.4 % [WOOWW !! SUPER WOWWW !! SUPER DUPER WOWWW !!!] <-- Huss !! Ribut Aje ni Orang !!

Nah, sekarang mari kita kalkulasi berapa gain yang di dapet dari mengoleksi saham BJTM saat akhir tahun 2013 atau awal Januari 2014. Gain yang akan didapet = 32.4 % + 8.3 % = 40.6 % .[Gile benerrr ]. Elu tuh yang bener-bener Gile !

Nah, tunggu .. jangan beranjak pantat dulu. Sekarang mari kita tengok performanya seandainya saja kita beli di akhir desember sampe menjelang awal januari 2015. Ternyata ada sedikit perbedaan. BJTM ini sudah mulai mendaki gunung sejak 18 Nopember. Liatin, nih !

Acuan kita November, Bro !!

Selepas pertengahan Nopember, BJTM segera bangkit dari tidur panjang. Harga saat 15 Nopember 2014 berada di angka Rp. 413. Nah, berapa harga saat April Mop ? Rp.559 / lembar. Wow !! angka segini belum lagi devidennya, Bro. Berapa deviden mau dibagi ? kabarnya 40 % dari keuntungan !!

Selamat berburu !! di bulan Nopember !! segera jual di bulan April !!

www.richwayout.blogspot.com 
 (Artikel Investasi Anda)

Sejarah Saham Bank Jabar [BJBR] (Serial Naked Investor)

Tempo hari Ane pernah membahas Saham, Capital Gain, dan Deviden so, Ane akan memberi gambaran tentang betapa legitnya saham yang satu ini. [saham apaan sih, Cing ?]. Saham obat Cacing ! "Cang-cing cang cing" aje omongan Lu. Saham yang akan Ane kupas adalah saham lapis kedua yang doyan nyebar duit cash dalam wujud deviden. Bukan Deviden et Impera loh ya ! awas ! sok-sok an ngutip malah salah kaprah Ente. Bikin maluuu cacing kremi aje .. [Iye-iye, Cing !].



And .. Ladies and Gentlemen .. saham yang akan Ane kupas sampe "telanjang bulat" adalah Bank Jabar Banten dengan kode listing (BJBR).



Sejarah mencatat, di tahun 2014, BJBR menyebar Deviden sebesar Rp. 757.280.340.065,- atau Rp78,10,- per saham. Dengan nilai target price fundamental 2014F Rp1,150, maka BJBR ketika itu menebar yield > 7%. Wow. Legit, kan ? Apalagi buat investor yang memang memberli saham tersebut di saat harga BJBR di bawah angka Rp 950/ lembar, maka capital gain ditambah deviden akan semakin menambah rejeki halal dan barakah. 

Nah, loh. Ente musti tahu juga bagaimana performa BJBR ini di tahun 2015. Tahu nggak dia mau nyebar yield berapa persen ? Nyaris sama, Bro ! di kisaran > 7%. Lihatin tabel ini, Bro !! ngiler gak ??



Antara Deviden dan Harga Saham (richwayout.blogspot.com)

Nah, jelas gamblang, kan ?
Sekarang, mari kita tengok sejarah pergerakan naik turunnya BJBR ini dalam beberapa tahun setahun terakhir. Sejarah terus berulang, Bro. Yang berbeda hanya nama dan tanggal peristiwa. Liatin saat diposisi tahun kemarin. Tanggal 7 April, nilai saham berada di kisaran 1182/ lembar. Tanggal itu adalah tanggal penentuan deviden tercatat. Segera selepas pemegang saham yang tercatatat mendapat deviden lewat, maka saham itu segera "turun berok". Meluncur sangat lama hingga balik lagi di posisi 760-an per lembar saham. Menjelang Desember BJBR akan bangkit dari tidur panjang lagi. Dia akan segera mendaki gunung hingga mendekati 1000 rupiah per lembar. Nah Loh, sejarah akan segera berulang lagi. Dan Ane yakin, beberapa tahun ke depan tren macam gini akan terus berulang. 


Klik aje gambar di bawah ini kalo pengen liat lebih jelas. 

Chart Pergerakan Saham BJBR

Kesimpulan :


Nggak perlu orang pintar kalo liat grafik macam ginian. [Eh-eh, jangan asal nguap loh ngomong !]

Lah iya, Bro. Kesimpulannya cuman satu. Beli saat rontok di kisaran bulan Oktober - awal Januari, jual lagi setelah pembagian deviden atawa pertengahan April. Dijamin, keuntungan Ente > 30%. [yakin, Lo].
Yakin !! Haqqul Yaqiiinn !!


Artikel Lain :
Investasi dan Imbal Hasil
Saham : Antara Deviden, dan Capital Gain
Bank Jatim dan Super Deviden


www.richwayout.blogspot.com (artikel investasi)

Friday, April 3, 2015

Investasi dan Imbal Hasil

Apa yang ingin diraih dari investasi ? tentu saja imbal hasil. Imbal hasil bisa bersifat materi, bisa pula bersifat sosial [memangnya ada ?]. Ada, Cing ! Semisal Ente meminjamkan uang kepada teman yang membutuhkan modal dengan perjanjian sharing saham, padahal Ente tidak berminat, namun Ente masih saja memutuskan untuk berinvestasi kepada usaha teman Ente, maka Ane yakin bahwa keputusan Ente menanamkan modal -sepenuhnya disokong oleh pertimbangan sosial. Ente sudah bermurah hati. Dan Ane yakin ganjaran Ente kelak bisa dijumpai di Sorga dalam bentuk yang jauh lebih baik [Omongan Lu kayak Pak Haji Aje !]. hehehehe ..  tapi khan ada benarnya, Bos.
sumber gambar : forum.detik.com
Begini-begini, terlepas dari keputusan yang bersifat sosial tadi, sebenarnya ber-investasi pastilah didasarkan ingin mendapatkan keuntungan. Nah, "iming-iming" mendapatkan keuntungan cepat bermodal modal nekat ini seringkali menggiring seseorang terperangkap dalam Lembah Hitam investasi bodong [Pyuh ! bahasa Lu hiperbolis bingiitts]. Iya, Bro. Manusia mana, sih, yang nggak "ngiler" membayangkan investasinya berkembang 100% dalam waktu 2 minggu, atau, manusia mana, sih, yang nggak "ngengkol" jakun saat ditawarin investasi dengan imbal 3000 % dalam waktu setahun. Nggak ada, Bro. Ane yakin nggak ada. Yang nggak tergiur tawaran "gitu-gitu" itu cuman ayam dan bebek. Selama manusia yang ditawarin masih waras dan bernapas, mereka sudah pasti tergiur. Namun dapat dipastikan manusia yang tergiur itu adalah manusia yang tidak berpengetahuan dalam hal finansial, atau istilahnya tidak "melek" terhadap investasi jenis "Asbabul Abab" [apaan lagi, tuh ? jangan pake istilah planet lain napa !]. Investasi Asbabul Abab adalah investasi yang berkembang dan bertahan hidup dengan hanya mengandalkan omong kosong para marketingnya.
   
Investasi Bodong (sumber : OJK)

Nah, berapa sih imbal hasil wajar sebuah investasi ?

Macem-macem, Bro. Banyak parameter yang menentukan. Namun parameter utamanya adalah jenis investasi.

Semisal investasi di bidang Property, di beberapa lokasi yang premium, imbal hasil pertahun bisa mencapai 50% hingga 100%. Tapi tentu saja angka tersebut tidaklah linier sepanjang tahun, karena tentu saja, investasi ini dipengaruhi oleh supply-demand yang jelas-jelas bersandar pada daya beli masyarakat.

Untuk investasi di bidang per"saham"an, imbal hasil dalam kondisi normal rata-rata mencapai 20%. Tapi tentu saja investasi jenis ini memiliki potensi kerugian yang sebanding dengan "gain" yang akan diraih. Sedangkan untuk turunan dari saham, semisal "option", memang memiliki imbal yang lebih besar dari investasi saham, tetapi patut dicatet, potensi kerugian juga semakin tinggi seandainya investor tidak membekali dirinya dengan pengetahuan yang dapat meminimalisir resiko. [tumben, serius amat bahasanya]. Jadi, semisal ada agen atau marketing nawarin jenis investasi yang menghasilkan imbal hasil di atas 20%, namun dia mengatakan jika uang akan ditaruh di sebuah deposito, maka sudah pasti alias haqqul yaqin bahwa investasi tersebut masuk dalam kategori ASBABUL ABAB. Bisa termehek-mehek kalo Ente sampe kena jeratan investasi jenis ini.

Kasus lain Reksadana, berapa sih imbal Reksadana ini ? bisa 10% - 15 %, tergantung jenis reksadana yang diambil, serta tergantung pula kepiawaian dari manajer investasi. Pengalaman Ane yang pernah ditelepon Marketing sebuah magement asset Reksadana, beliau berkata jika pengalaman tahun 2014, reksadana yang mereka kelola mampu menghasilkan imbal hasil sebesar 10%, padahal nih, Bro, management asset mereka beberapa kali meraih penghargaan sebagai salah satu management asset terbaik di Indonesia. Dan Ane yakin perkataan dia memang jujur sebab data tersebut memang masuk akal.

Tipe investasi lain adalah Obligasi. Berapa sih imbal hasil obligasi ? Sukuk Ritel Negara tercatat mengeluarkan yield pertahun antara 8.17-8.75%, sedangkan Obligasi korporasi 7.6% -10.8%. Tentu saja Obligasi korporasi biasanya sedikit lebih besar di banding Obligasi yang dikeluarkan oleh negara.

[wait-wait .. obligasi Ntu apaan, sih ? Gua bingung, Bro] Yaelah .. mulut Ane ngomel sampe kesemutan, Ente baru nanya sekarang. Obligasi itu Surat Utang. OBLIGASI ITU SURAT KASBON. Ntar Penerbit Surat Kasbon itu ngasih "ongkos terima kasih" kepada Ente-Ente yang sudah bersedia minjemin uang dalam wujud yield per tahun. Lumayan, kan ?!

Lain lagi apaan ya ? Nah iya, Deposito, Bro ! Deposito bisa dilihat di Bank-Bank langganan Ente. Biasanya dicantumin di papan skor, eh salah, papan pengumuman yang itu-tuh, ada kurs rupiah terhadap dollar segala. Coba cek, sejak dua tahun terakhir, imbal deposito berada di kisaran 6.25%. Angka segitu belum termasuk pajak pemenang, eh salah, pajak investor yang biasanya 20%. [yaahh kecil, dong !] . Kecil sih kecil, yang penting goyangannya [Emang Lu pikir lomba joged agustusan ?!!]. HEHEHE.

Yang lebih kecil lagi tabungan, Bro. Coba cek aja. Seingat Ane cuman 4%. Dan apalah arti 4% dibanding inflasi real yang mencapai 10%. Yang jelas dengan menyimpan duit cash di celengan semar, sama artinya duit Ente dicopet tuyul sebesar 10% setiap tahun. Dan jika Ente menyimpan duit di bank untuk keperluan investasi, maka camkan !, itu sama artinya membiarkan duit Ente dikemplang Babi Ngepet sebesar 6% setiap tahun. Waspadalah !! Waspadalah !!! 

Selepas ini apakah anda masih berani ngikut investasi macam MMM (Manusia Mengemplang Manusia) ?

www.richwayout.blogspot.com (artikel investasi)

LQ45 saham-saham paling encer

LQ45, ya LQ 45. Labirin tipis gendang telinga kita pasti pernah denger Indeks saham berupa LQ45  [Nggak tuh ?]. Sumpah samber kapak 212 Wiro Sableng ?!!. Indeks ini sering kita dengar saat ada berita mengenai pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, seringkali berita ini bersanding dengan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia). Iya, kan ?

LQ 45 Index

Sebenarnya apa sih "Indeks" itu ? Indeks itu tolok ukur, Bro. Semacam termometer, gampangannya gitu. Jadi IHSG atau LQ45 ini menjadi tolok ukur kinerja saham di BEI. Apakah performanya moncer, stagnan, atau malah mencret-mencret. 

Kalau indeks IHSG ini merupakan indeks dari seluruh gabungan saham-saham yang tercatat di BEI, maka LQ45 ini merupakan indeks performa dari hanya 45 saham paling liquid. Apa itu liquid ? liquid itu encer. Nggak beku. Nggak mati suri. Atau nggak tinggal nama belaka yang terpampang di papan nisan BEI. 

Nah, kriterianya apaan buat masuk LQ45 ? banyak, Bro. Nggak usah pusing-pusing mikirin kriteria saham yang masuk LQ45. Yang jelas saham yang masuk LQ 45 ini akan direview setiap 6 bulan sekali, yaitu di awal bulan Februari dan Agustus. "Kenapa bulan Februari dan Agustus ?", karena Februari ada valentine, dan Agustus ada lomba panjat pinang [ngaco lu ah !]. Iya-iya memang ini jawaban ngaco. Lagian pertanyaan ente aneh-aneh melulu. "Nah kenapa jumlahnya cuman 45 ?". Mungkin untuk menghormati jasa pahlawan kita, Bro. Sebab Republik ini merdeka di tahun 1945 [beneran gak, nih]. Mungkin, Bro. Ane kan cuman bilang mungkin.

Nah, apa pentingnya LQ45 ?
Logika dengkul bisa kita gunakan dalam kasus ini, Bro. Begini. Saham yang bagus sudah pasti liquid. Tapi yang liquid belum tentu bagus. Bener nggak ? [ah, bingung gua !], Itu logika satu arah, Bro. Jadi kesimpulannya, saham-saham yang tertera di LQ45 berisi saham-saham yang bagus, dan sebagian juga berisi saham yang meskipun nggak bagus secara fundamental, tapi terus-menerus diperdagangkan oleh investor.

LQ45  periode Februari 2015 - Juli 2015.
No.Nama Emiten LQ45KodeStatus
1PT Astra Agro Lestari TbkAALITetap
2PT Adhi Karya (Persero) TbkADHITetap
3PT Adaro Energy TbkADROTetap
4PT AKR CorporindoAKRATetap
5PT Aneka Tambang TbkANTMTetap
6PT Astra International TbkASIITetap
7PT Alam Sutera Realty TbkASRITetap
8PT Bank Central Asia TbkBBCATetap
9PT Bank Negara Indonesia TbkBBNITetap
10PT Bank Rakyat Indonesia TbkBBRITetap
11PT Bank Tabungan Negara TbkBBTNTetap
12PT Bank Mandiri TbkBMRITetap
13PT Global Mediacom TbkBMTRTetap
14PT Bumi Serpong Damai TbkBSDETetap
15PT Charoen Pokphand Indonesia TbkCPINTetap
16PT Ciputra Development TbkCTRATetap
17PT XL AxiataEXCLTetap
18PT Gudang Garam TbkGGRMTetap
19PT Indofood CBP Sukses Makmur TbkICBPTetap
20PT Vale Indonesia TbkINCOTetap
21PT Indofood Sukses Makmur TbkINDFTetap
22PT Indocement Tunggal Prakarsa TbkINTPTetap
23PT Indo Tambangraya Megah TbkITMGTetap
24PT Jasa Marga TbkJSMRTetap
25PT Kalbe Farma TbkKLBFTetap
26PT Lippo Karawaci TbkLPKRTetap
27PT Matahari Department Store TbkLPPFTetap
28PT PP London Sumatra Indonesia TbkLSIPTetap
29PT Media Nusantara Citra TbkMNCNTetap
30PT Matahari Putra Prima TbkMPPABaru
31PT Perusahaan Gas Negara TbkPGASTetap
32PT Tambang Batubara Bukit Asam TbkPTBATetap
33PT PP (Persero) TbkPTPPTetap
34PT Pakuwon Jati TbkPWONTetap
35PT Surya Citra Media TbkSCMATetap
36PT Semen Indonesia (Persero) TbkSMGRTetap
37PT Summarecon Agung TbkSMRATetap
38PT Siloam International Hospitals TbkSILOBaru
39PT Sawit Sumbermas Sarana TbkSSMSBaru
40PT Tower Bersama Infrastructure TbkTBIGTetap
41PT Telekomunikasi Indonesia TbkTLKMTetap
42PT United Tractors TbkUNTRTetap
43PT Unilever Indonesia TbkUNVRTetap
44PT Wijaya Karya (Persero) TbkWIKATetap
45PT Waskita Karya (Persero) TbkWSKT

Tetap

Catatan:
Saham yang dicoret dari daftar sebelumnya : BDMN, HRUM, dan TAXI. Yang baru masuk dalam daftar adalah: MPPA, SILO dan SSMS


BACA : SAHAM, DEVIDEN, dan CAPITAL GAIN
www.richwayout.blogspot.com (artikel investasi)

Wednesday, April 1, 2015

Uang receh logam dan semangat nasionalisme

Uang receh kita, uang picisan, uang yang dianggap barang sisihan sisa-sisa. Yang nasibnya tak lebih baik dipake "nyawer" musisi jalanan, ngasih derma pengemis perempatan, dan yang lebih apes dipake untuk "kerokan" dari ujung tengkuk sampe ujung betis. Wow ! ternyata uang recehan itu menjadi tolok ukur inflasi yang terjadi di sebuah bangsa [hoek ! pengen muntah nggak Lo denger kalimat yang muluk-muluk].

Tapi beneran, Cing ! Ane masih ingat saat kecil dulu, di kisaran tahun 1985, saat kita masih sering digigit "orong-orong" saat main di kebon Pak Haji. Tahun segitu duit 5 rupiah sudah bisa dipake beli krupuk sambal segebok gedhe. Nggak percaya ?

Sumber gambar : hanadilahana.wordpress.com
Waktu berjalan, lambat laun duit recehan bernasib malang itu semakin letoy digebug inflasi. Nilai tukarnya seakan tergerus putaran roda jaman [Puehh !].  Tahun 1992 duit 5 rupiah mulai lenyap. "Senjata" kerokan itu sudah ganti rupa ke angka 100 rupiah yang memang punya size mirip duit 5 rupiah. Apalagi itu, tuh. Duit logam seratus rupiah punya ukuran tebel, bisa dipake ngusir anjing dengan cara dilempar. Duit logam ini terus terang menjadi karya masterpiece Bank Indonesia yang berhasil mengembalikan kejayaan Toekang Kerok Poenggoeng Repoeblik Indonesia. Nah, di bawah ini, nih gambarnya. Duit ini pinggirnya mulus, tebel, sangat nyaman dipake kerokan. Dijamin Ente merem melek dikerok duit ini.

sumber : infobolu.com
Sodara-sodara sebangsa tanah-sebangsa air, kembali ke topik uang receh versus inflasi. Sekarang Ane mau nanya, seberapa sering Ente-ente bertransaksi menggunakan uang receh ? Ane kira jawaban Ente sama dengan jawaban Ane bahwa, repetisi penggunaan uang receh di kehidupan kita sehari-hari sudah minim. Dua tahun kemarin logam 500 rupiah mulai "ngumpet" dari peredaran. Nah, di tahun 2015 ini, logam 1000 tiba-tiba ketularan langka. 

Begini Sodara-Sodara, jika Ente-Ente dan termasuk Ane mulai meninggalkan pecahan logam rupiah kita, itu sama artinya dengan menggelindingkan "bola salju inflasi di negeri zamrud khatulistiwa" [Preett !]. Eh iya, beneran ! Duit logam lambat laun akan dimaknai otak kita sebagai "benda bundar tak bersisi yang remeh-temeh dan sangat-sangat tidak penting". Bayangkan ! gejala laten macam gini sudah nyata, Bro ! lihat saja ! beberapa Supermarket sudah mulai menggadaikan maruah nasionalisme kita terhadap nilai tukar rupiah ! [apa-apaan lagi neh]. Lah iya, Cing ! masak kembalian 500 rupiah diganti permen. Kelakuan macam begini ini yang menyebabkan "bola salju inflasi di negeri rayuan pulau kelapa" semakin tak terbendung. [iye-iye jangan ketinggian bahasanya, sok lu ah !]

Nah, meratapi nasib uang logam rupiah kita yang dipenuhi duka nestapa ini -tiba-tiba memantik ide brillian di otak Ane. [apa-apa ?]

Kapan-kapan Ente punya hajat beli kulkas di megamall, coba bertransaksi dengan logam recehan ! semoga mereka-mereka yang selama ini meremehkan recehan, pada insyaf saat keseleo mengangkat logam recehan sekarung. Semoga pula salah satu duit logam itu pada akhirnya meringankan beban nyeri di pundak mereka -saat anggota dari Barisan Toekang Kerok Poenggoeng Repoeblik Indonesia menunjukkan, betapa hebat kegunaan uang logam rupiah kita menyembuhkan nyeri di punggung pemuda-pemuda bangsa.  

Renungan : 

Beberapa tahun mendatang, barangkali duit di bawah ini sudah lenyap di peredaran. 

sumber : Bank Indonesia

Baca : Masihkah menabung pangkal kaya ?

www.richwayout.blogspot.com (artikel investasi)

Tuesday, March 31, 2015

Masihkah menabung pangkal kaya ?

Masihkah menabung pangkal kaya ? mmmm .. bisa iya, bisa tidak, yang jelas menabung menjadikan kita akrab dengan customer service, teller, dan securities di bank. Betul, ga ? Nggaaakk ! 

Banyak penasehat finansial bilang [bukan saya loh, ya], bahwa menabung bukan lagi pangkal kaya. Konon kata mereka, menabung alias menyimpan uang cash hanya cocok digunakan untuk sedia payung sebelum hujan alias kondisi darurat. Berapa besaran kondisi dana darurat ?. Ah, tentu beda masing-masing orang. Tergantung dari besaran pengeluaran individu tiap bulan. Kalau setiap hari menuntut makan steak onta arab yang harganya limaratus ribu misalnya, tentu uang di kantong yang cuman seratus ribu akan menjadi darurat bagi perut orang tersebut [tuh, kan, mulai ngaco lagi]. Oke-oke, istilahnya akan gue ganti. Pengeluaran yang lebih besar dari pendapatan istilahnya adalah "Besar lingkar perut daripada tali kolor".  

Dana darurat menurut mereka para pakar finansial adalah sebesar 12 kali pengeluaran bulanan. "Wow ! kecil banget ya". Iya-iya, kalau semisal Ente mampu dan kuat mengikuti gaya hidup cicak yang cuman makan laron.

Semisal nih, pengeluaran bulanan 5 juta, tentunya dana darurat yang disediakan ya 60 juta. Dana tersebut harus bisa "diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya" mampu berada di tangan kita. Dengan dana tersebut, diasumsikan selama satu tahun mendatang, kita-kita ini diharap bisa mencari sumber pendapatan lain agar kondisi tanggap darurat tersebut segera berakhir.

Nah, kembali ke topik. Mengapa menabung bukan lagi menjadi pangkal kaya. Konon, nih, sekali lagi konon loh ya ... Imbal hasil dari menabung sudah kedodoran melawan inflasi. Inflasi ini adalah maling. Maling yang puaaaliiingg halus. Raja gendam aja kalah. Bayangkan  .. inflasi ini dalam setahun secara real sudah hampir 10 %. "Eh, kata siapa ? ga sampe segitu tuh kata BPS". Iya-iya, angka pemerintah memang ga sampe segitu, tapi coba aja rasakan sendiri. Obat kurap aja setiap tahun naik. Ada memang yang harganya tetep -tapi dengan catetan, stok lama, atau obatnya kadaluarsa. Husss !!

sumber gambar : sharia.co.id
Nah, mengapa imbal hasil tabungan "letoy geboy" melawan inflasi. Terang aja, Bro. Imbal hasil tabungan cuman 4% setiap tahun. Jelas kalah melawan inflasi. Apalagi kalu ente nabungnya cuman di Celengan Semar, malah semakin "lapuk" duit ente dimakan inflasi. Yang tahun ini bisa dipake beli kambing gedhe, eh-eh, tahun depan cuman bisa dipake beli anak kambing. Jadi deh lo beli anak kambing sambil nyanyi "mana-dimana kambing gedhe saya, kambing gedhe saya kok dimakan inflasi. Cacamarica Hey-Hey ! Cacamarica Hey-Hey !"

Nah, loh ! masih berbikir bahwa menabung pangkal kaya ?



www.richwayout.blogspot.com (artikel investasi)

Memilih Sekuritas Memilih Broker Saham

Wow ! Selamat bergabung dengan blog ini. Blog yang membahas tentang beberapa pernik investasi secara renyah dan gurih. Kayak krupuk udang aje, Man ! hehehe .

sumber gambar : marketbisnis.com
Anyway ... setelah memutuskan berinvestasi dengan saham, kita akan segera "berhubungan intim" dengan Broker atau makelar yang bernaung dalam sekuritas. Nah !! Sekuritas mana yang akan kita pilih ? Eng-Ing-Eng ! Glodag ! 
Saat ngikut Sekolah Pasar Modal di IDX dulu, Ane sempat mengajukan pertanyaan ini kepada narasumber, Bro. Dan narasumber itu memberi saran, 

  1. Cari sekuritas bonafid. Bonafid dalam arti dia memiliki reputasi atau "jaminan lebih" diantara sekuritas lain. Apa itu "Jaminan Lebih", beliau mengartikan sekuritas yang bernaung atau menjadi anak cabang BUMN. Nah ! cari itu ! ada BNI Security, ada Mandiri Security, dan lain-lain. Sedangkan faktor reputasi bisa dilihat dari track record securitas tersebut saat menghadapi berbagai macam krisis keuangan. Semisal tahun 1998, tahun 2008, atau 2013 kemarin. Bisa juga milih sekuritas yang berhasil memenangkan predikat sekuritas terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Nah !
  2. Cari Sekuritas yang deket dengan lokasi Ente. Jangan sampe suntuk karena jarak, Bro ! karena tentu saja yang namanya sekuritas tidak berada di semua kota. Hanya kota-kota tertentu yang memiliki sekuritas.
  3. Cari yang gampang atau enak dipake komunikasi. Pengalaman Ane saat milih sekuritas, orang-orang di sekuritas tersebut pada asik-asik semua. Dia nyuruh Ane nganggep itu kantor sekuritas sebagai kantor sendiri. Bikin mie rebus bisa, bikin kopi bisa, teh bisa, gratis pula ! hehehe. Apalagi memang itu sekuritas deket banget dengan tempat ngantor.
  4. Besaran fee transaksi. Besaran fee transaksi ini Beti alias beda-beda tipis untuk masing-masing Sekuritas. Besaran layanan itu tergantung pula dengan servis terhadap nasabah. Apakah full pendampingan, pendampingan sebagian, ataukah dilepas bebas seperti burung elang di angkasa (halah ! macam apa pula ini !). Ada yang 0.25% beli, ada pula yang 0.3%, 0.35%. Ada pula yang jual 0.3%, 0.4%. Pilihan itu pada kita, Bro ! bukan pada Satpol PP !!
Kemudian pertanyaan lain yang biasa diajukan saat mau gabung sekuritas adalah, "berapa duit sih kita bisa buka Rekening Dana Investor ?" Nah ! kalo yang ini beda-beda, Bro. Ini juga mesti kita pake pertimbangan buat milih sekuritas. Ada yang 25 Juta, ada yang 15 Juta, ada yang 10 Juta, ada juga yang 5 Juta. Tetapi meskipun demikian, biasanya sekuritas yang mensyaratkan duit cukup gede tersebut ngasih tips,

"Woi, Mas. 25 juta itu mah di atas selembar kertas buluk ini aje. Ente masukin dulu 25 juta, ntar bisa ditarik lagi, bisa  cuman 5 juta ente tinggalin disitu buat beli saham, yang 20 dibalikin lagi ke rekening bank," Nah !!! ketahuan ! gitu-gitu mereka juga bagian korporasi yang pengen narik nasabah sebanyak mungkin ! iya, Kan ?! Nggaaaakk !

Tapi terus terang Ane ada tips buat ente-ente. Pengen modal 500 ribu bisa daftar di sekuritas ? 
"ah, apa bisa ?" 
Bisa, Bro ! bisa ! caranya ente ikut Sekolah Pasar Modal dulu. Nah, para sekuritas itu sudah punya MOU alias memorandum of understanding, bagi siapa saja yang pernah ngikut sekolah itu dan dapet sertifikat, dengan duit cuman 500 ribu bisa daftar dan ngedapetin Rekening Dana Investor. Biasanya saat sekolah pasar modal, ada aja sekuritas yang buka booth disitu buat narik calon nasabah baru. Tertarik ?!



www.richwayout.blogspot.com (artikel investasi)

Monday, March 30, 2015

Membeli saham lebih mudah daripada gabung perguruan pencak silat

"Membeli saham susah, nggak, sih ?" jawabannya, "Susah ! kalau anda sudah nggak niat !" hehehe, Sorry, becanda. Membeli saham itu mudah. Mudah buanget. Meskipun tidak semudah membeli kacang goreng.  

Nah,  gimana caranya, Bro ?
Begini-begini. Membeli saham itu nggak bisa langsung kayak mau beli rokok di minimarket atau warung kelontong tetangga sebelah. Membeli saham itu mesti lewat perantara, istilah kerennya Broker atau Perantara Efek, istilah pasarannya makelar-lah. Broker-broker ini banyak banget sehingga Ente mesti hati-hati. Broker yang kita pilih mesti broker yang sudah terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)/ IDX (Indonesian Stock Exchange). Dimana kita ngelihatnya ? Ah, jaman sudah era digital lihatnya mesti lewat website resmi IDX dong, Bro. Dimana ? Ah, kok masih nanya juga ! disini-disini, ane cariin klik aja !   Disitu ada Profil anggota bursa alias Broker yang bisa kita pilih.


Sebenarnya mengapa kita mesti beli lewat Broker, sih ?. Nah pertanyaan ini pertanyaan yang nyaris Ane tanyakan waktu sekolah pasar modal dulu. Logikanya gini, Bro. Sama aja kita mau beli Obat Cacing Kremi, Bro. Kita nggak bisa beli obat cacing ke Pabrik Obat Cacing Kremi, kan ?. Kita beli lewat toko, supermarket, atau apotek, atau toko kelontong sebelah rumah Pak RT. Nah, Dunia per-saham-an ini punya aturan agar nggak semua orang bisa ngejual saham. Bisa lebih enak diawasi, apalagi dunia pe-saham-an ini memiliki tingkat resiko tinggi dengan duit yang nggak sedikit. Iya, kan ?

Ibaratnya gini, kita mau beli saham Telkom. Nah, Kita pergi ke Supermarket Saham. Di tempat itu ada booth-booth atau petak-petak. Nah, pemilik petak-petak atau booth-booth itu adalah Para anggota Bursa alias Broker. Nah, tempat bernaung dari Anggota Bursa itu, yaitu wujud "bleger" fisik dari Supermarket Saham itu bisa kita ibaratkan sebagai Bursa Efek Indonesia. Nah, posisi-posisinya seperti itu.

Nah, terus kalau mau beli, gimana ? katanya gampang !!
Gini. Ente tinggal milih pedagang efek/ perantara/ sekuritas perantara saham. Disitu ente daftar ! GRATIS !! paling cuman gantiin materai sejumlah enam biji. Terus disitu ente ngisi formulir, ngisi biodata, ngisi juga nomer rekening.
Nah !! PERHATIAN !! Rekening ini rekening Bank Ente yang akan dipakai untuk keluar-masuk transaksi. Rekeningnya gak boleh beda-beda. Rekening bersifat satu pintu. Nah, ente mengisi aplikasi di sekuritas/ broker adalah untuk membuat RDI alias Rekening Dana Investor. Rekening ini HARUS terpisah pula dari rekening sekuritas. Kesimpulannya gini, ente punya rekening di bank, dan ente nanti dibuatkan Rekening Dana Investor (RDI). Setiap Transaksi hanya akan dilakukan antar dua rekening itu. Semisal ente mau beli saham, Rekening Bank ente harus transfer dulu ke RDI. Di RDI otomatis masuklah uang itu. Duit yang masuk itu nantinya bisa dipake beli saham via online atau pemesanan di masing-masing sekuritas. Begitu pula kalo mau ngejual saham. Saat ente jual saham, Duit itu akan masuk ke rekening RDI. Dari RDI ente mesti narik uang itu dulu agar masuk ke rekening Bank Ente pada saat ngisi aplikasi formulir pendaftaran di Sekuritas. Paham ?

Proses daftarnya lama nggak, sih ?
Pengalaman Ane, kurang dari seminggu setelah ngisi aplikasi, kita akan diverifikasi kantor pusat sekuritas via telpon. Nah, setelahnya, nomor rekening RDI akan dikirim via e-mail. Setelah RDI dinyatakan jadi, segera kita sudah mulai bisa bertransaksi saham.

Adalagi, Bro ! Selepas aplikasi formulir selesai, beberapa hari ke depan, ente juga akan dikirimi kartu AKSES, bukan ASKES loh ya !, disitu ente bisa cek via online kepemilikan saham ente dan segala informasi valid mengenai dunia persahaman Indonesia.


Contoh Kartu AKSES


Oke ?
www.richwayout.blogspot.com (artikel investasi)

Saham, antara Deviden dan Capital Gain

Sekarang, investasi saham sudah mulai rame, dan bahkan sudah menjadi gaya hidup di kalangan investor-investor muda. Apa sih pengertian saham ? apa pula yang ingin diraih dari saham ?

Saham adalah  satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Cara gampangannya, dengan membeli saham, anda turut serta menjadi pemilik perusahaan, Right ?, meskipun prosentase kepemilikan cuma sekian nol koma persen, yang jelas, porsi kepemilikan anda dicatat oleh lembaga pencatat. Dan kalau ada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), anda punya hak untuk berpendapat. Tapi catet, kalo porsi kepemilikan saham kecil, kecil pula kemungkinan pendapat ente didengar. Yang jelas RUPS pasti nyediakan makanan, lah. 

Lantas, apa yang anda cari dari saham ? yang dicari dari saham ada dua, yaitu :
  1. Deviden alias bagi hasil laba.
  2. Capital gain.
Deviden ini boleh kita sederhanakan pengertian macam koperasi bagi-bagi SHU alias sisa hasil usaha, sedangkan Capital gain adalah selisih harga pada saat beli dengan harga mutakhir sekarang. Capital gain bisa menjadi capital loss kalau saja nilai saham yang kita beli di masa lalu menjadi turun di masa datang. 

Berapa sih rata-rata imbal hasil investasi di dunia per-saham-an ini ?
berdasar pengalaman, rata-rata pertahun antara 20 % imbal hasil hanya dari capital gain. Sedangkan dari Deviden, rata-rata umum perusahaan membagi deviden di kisaran 2 %, meskipun ada pula kasus yang membagi deviden hingga nyaris 10 % dari nilai saham saat itu. Wow ! legit benar, Bro. Mana ada yang ngasih bonus 10 % setahun untuk investasi. Deposito aja cuman 6 % (Kasus ini kasus deviden Bank Jatim (BJTM) dan Bank Jabar Banten (BJBR). 


Capture screen on : googling Deviden Bank Jatim

Hayo ! jangan cuma mikirin keuntungan ! Pada dasarnya investasi Saham adalah investasi yang memiliki tingkat resiko tinggi. Bukan hanya keuntungan yang membayangi, kerugian juga menghadang apabila perhitungan kita tidak sesuai dengan pergerakan pasar. Yang jelas, berinvestasi saham harus dimulai dari pengetahuan, dan pengetahuan yang cukup pastilah akan meminimalkan resiko. Toh, tidak ada pekerjaan yang tidak beresiko, kan ? Tukang Pijit aja punya resiko keseleo jempol !



www.richwayout.blogspot.com (artikel investasi)

Sunday, March 29, 2015

Sekolah Saham dan Pasar Modal gratis ? ada, dong !!

sumber gambar : id.wikipedia.com
Pernah tahu Sekolah Pasar Modal atau Sekolah saham gratis di Indonesia ? Sudah gratis, dapat sertifikat, dapat diktat, dapat pula makan siang. Ada, Bro !! ada !! cek saja di Sekolah Pasar Modal IDX (Indonesian Stock Exchange).

nah, lokasinya dimana ?


ada di dua tempat. Di Jakarta, dan di Surabaya. Daftarnya pun lewat online. Cek kontaknya disini , kalau ini link pendaftaran onlinenya, Bro klik disini.

Lihat nih, Bro. Paparan mereka tentang Sekolah Pasar Modal.

Sekolah Pasar Modal (SPM) dan Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) adalah program edukasi dan sosialisasi pasar modal yang diselenggarakan secara berkala dan bebas biaya oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Seluruh masyarakat umum dapat menjadi peserta SPM dan SPMS sepanjang telah melakukan pendaftaran sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.


TUJUAN KEGIATAN

Sekolah Pasar Modal (SPM)

· Memberikan informasi yang benar tentang pasar modal Indonesia
· Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi di pasar modal
· Meningkatkan jumlah investor di pasar modal Indonesia

Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS)

· Memberikan informasi yang benar tentang pasar modal Syariah Indonesia
· Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi Syariah di pasar modal
· Meningkatkan jumlah investor Syariah di pasar modal Indonesia

DESKRIPSI KEGIATAN


Sekolah Pasar Modal (SPM)

Diselenggarakan selama satu (1) hari dari jam 09.00 – 16.00 WIB dan terdiri dari dua (2) level:

· level 1 untuk masyarakat yang ingin mengetahui gambaran umum pasar modal dan cara berinvestasi di pasar modal Indonesia

· level 2 untuk masyarakat yang telah menjadi investor di pasar modal Indonesia

Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS)

Diselenggarakan selama satu (1) hari dari jam 09.00 – 16.00 WIB dan terdiri dari dua (2) level:

· level 1 untuk masyarakat yang ingin mengetahui gambaran umum pasar modal Syariah dan cara berinvestasi secara Syariah di pasar modal Indonesia

· level 2 untuk masyarakat yang telah menjadi investor Syariah di pasar modal Indonesia

Setiap peserta SPM maupun SPMS akan mendapatkan sertifikat kegiatan apabila memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.






www.richwayout.blogspot.com (artikel investasi)

Jenis Sertifikat Tanah, ada berapa macam, sih ?

contoh Sertipikat dari BPN

Terdapat beberapa jenis Sertifikat Tanah berdasar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Agraria, yakni sertifikat hak milik (SHM), sertifikat hak guna bangunan (SHGB). Namun dalam perkembangannya, atas kebutuhan perumahan di perkotaan yang memerlukan bangunan perumahan dalam bentuk vertikal, ada jenis sertifikat baru, yakni sertifikat hak atas satuan rumah susun (SHSRS).


Fungsi dari Sertifikat itu tak hanya memastikan status hukum atas hak kepemilikan atau penguasaan atas tanah/lahan, sertifikat juga memiliki fungsi lain, yaitu sebagai syarat jika kita ingin mendirikan bangunan di atas tanah yang kita kuasai.



Lantas apa saja perbedaaan dari sertifikat-sertifikat itu ?


SHM (Sertifikat Hak Milik )

SHM merupakan jenis sertifikat dengan kepemilikan hak atas penuh oleh pemegang sertifikat . SHM menjadi bukti kepemilikan paling kuat atas lahan atau tanah karena tidak ada lagi campur tangan ataupun kemungkinan kepemilikan pihak lain.



Status SHM tak memiliki batas waktu. Sebagai bukti kepemilikan paling kuat, SHM menjadi alat paling valid untuk melakukan transaksi jual beli maupun penjaminan untuk kepentingan pembiayaan perbankan.

SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan)
SHGB memiliki batas waktu tertentu, biasanya 20 tahun. Pemilik SHGB bisa saja meningkatkan status kepemilikan atas tanah yang mereka kuasai dalam bentuk SHM. Biasanya peningkatan status sertifikat dari SHGB ke SHM karena di atas tanah itu didirikan bangunan tempat tinggal.

SHSR (Sertifikat Hak atas Satuan Rumah Susun)
Adapun SHSRS berhubungan dengan kepemilikan seseorang atas rumah vertikal, rumah susun yang dibangun di atas tanah dengan kepemilikan bersama. Hak milik atas satuan rumah susun bersifat perorangan dan terpisah.

Akan tetapi, selain atas kepemilikan atas satuan rumah susun, hak milik satuan rumah susun tersebut juga meliputi hak kepemilikan bersama atau yang disebut sebagai bagian bersama, tanah bersama, dan benda bersama, terpisah dari kepemilikan satu rumah susun. Inilah yang sering disebut sebagai strata title.

Dimana mencari informasi tentang Pertanahan dan Tata Ruang, kunjungi website Badan Pertanahan Nasional disini.

Sekian Info.





Saturday, March 28, 2015

Enam Tangga Finansial, apakah itu ?

Pernah mendengar enam anak tangga finansial Anthony Robbins ? ah, jangan-jangan malah belum kenal siapa itu Anthony Robbins. Ya, dia adalah Motivator yang konon nomor 1 di dunia. Wow !







sumber : awaken.com 


Enam tangga finansial yang dicetuskan Robbins menjadi cukup populer. Mengapa ? karena dia mendefinisikan kemampuan finansial berdasarkan step-step tertentu, yaitu :

  1. Financial Protection, suatu kondisi keuangan ketika mempunyai cukup uang untuk memenuhi pengeluaran bulanan minimum, untuk 2 bulan sampai 24 bulan tanpa harus bekerja
  2. Financial Security, suatu kondisi keuangan ketika kita memiliki aset investasi cukup banyak yang aman, dan hasilnya dapat mencukupi kebutuhan standar tanpa harus bekerja. Kebutuhan tersebut adalah: angsuran rumah, biaya makan, biaya listrik, gas dan air, biaya transportasi, biaya asuransi dan pajak.
  3. Financial Vitality, kondisi keuangan dimana kita mempunyai investasi cukup banyak yang relatif aman. Selain dapat memenuhi kebutuhan pada Financial Security, juga memenuhi kebutuhan pendidikan anak, hiburan dan membeli barang mewah yang masih masuk akal.
  4. Financial Independence, suatu kondisi keuangan dimana kita mempunyai investasi cukup banyak yang relatif aman, hasilnya dapat mencukupi kebutuhan hidup kita persis dengan gaya hidup kita sekarang. Kerja nggak kerja kita tetep makan.
  5. Financial Freedom, suatu kondisi keuangan dimana kita mempunyai investasi cukup banyak yang relatif aman, hasilnya dapat mencukupi kebutuhan kita dengan gaya hidup yang kita inginkan.
  6. Absolute Financial Freedom, kondisi keuangan dimana kita mempunyai investasi cukup banyak yang relatif aman, karena itu kita yakin bahwa kita bisa melakukan secara nyata apapun yang kita inginkan, kapanpun yang kita inginkan, kemanapun yang kita inginkan, dengan siapapun yang kita inginkan, sebanyak dan selama yang kita inginkan.

Nah. enam anak tangga finansial Robbins memberi cermin kepada kita, sampai dimanakah tahapan keamanan finansial kita. Lain Robbins, lain pula Robert T Kiyosaki. Kiyosaki memberi definisi kaya sebagaimana berikut : 

Kiyosaki berujar bahwa tingkat kekayaan seharusnya tidak diukur dari seberapa besar penghasilan aktif yang diterima dengan cara bekerja. Melainkan, seberapa besar penghasilan pasif yang dapat diterima tanpa ada kewajiban untuk bekerja sama sekali. Entah Kiyosaki sepakat dengan Forbes apa tidak, yang jelas Forbes memberi kriteria kaya dengan lebih gila lagi, yaitu : mereka yang setidaknya mampu membukukan penghasilan US$ 1 juta dalam setahun.


Anda pilih mana ?


Ada juga pepatah bijak yang menyatakan, kekayaan hakiki bukanlah barang atau harta yang kita miliki saat ini, akan tetapi kekayaan hakiki adalah apa-apa yang telah kita dermakan dan berikan kepada orang lain untuk diambil manfaatnya. Setuju yang mana ?




Pilihan Investasi Tanah VS Emas

Pada prinsipnya, segala macam investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Lantas pertimbangan apakah yang menentukan pemilihan investasi di suatu waktu ? mari kita bahas ! Jangan salah mengambil keputusan, karena, gagal merencanakan sama artinya merencanakan kegagalan, Right ?

sumber : danaemas.com
Investasi Tanah

Hal pertama yang harus dipertimbangkan dalam investasi tanah adalah LEGALITAS !! catat sekali lagi, LEGALITAS !! aspek legalitas tanah tersebut haruslah free, clean, dan clear. Free artinya bebas sengketa, dimana nama pemilik sesuai dengan yang tertera di sertifikat tanah. Clean, artinya tanah tersebut tidak sedang digunakan untuk kegiatan ekonomi lain atau ditempati oleh orang lain yang tidak berhak. Sementara clearartinya ukuran tanah tersebut tepat, seperti yang tertera di sertifikat, serta cocok batas-batasnya.



Keuntungan dari investasi jenis tanah adalah tidak membutuhkan banyak perawatan. Yang kedua, capital gain yang didapat berada dalam rentang > 5 tahun. Tetapi untuk beberapa kasus, di tempat yang sangat-sangat strategis, capital gain sudah dapat langsung didapat hanya dalam hitungan bulan. Bahkan menurut para pakar investasi, kunci dari membeli tanah ada 3 macam, yaitu : LOKASI, LOKASI, dan LOKASI. Jadi inti dari investasi tanah adalah lokasi. Lantas dimana kita tahu lokasi tersebut akan berkembang sesuai dengan peruntukan ? Gampang, Bro ! cek saja atau cari informasi ke bagian Pemerintah urusan Tata Kota, atau ke Badan Perencanaan Daerah.

Properti yang memiliki return dan capital gain yang tinggi sebaiknya jangan dijual dalam waktu singkat. Jika ini Anda lakukan, maka sama saja Anda menyembelih angsa yang bertelur emas. Sebaliknya tunggu dulu hingga harganya naik signifikan. Biasanya, kenaikan nilai properti akan sangat terasa setelah lima tahun.


Ketiga, nilai tambah (added value) bisa diperoleh ketika lahan tersebut dikembangkan. Belakangan banyak ditemukan pengembangan perumahan dalam skala kecil yang dikemas dalam bentuk cluster. Jika lahan tergolong strategis, bisa juga kavling tersebut dijadikan ruko.

Kerugian dari investasi jenis tanah terletak pada sisi likuiditas. Tanah tidak akan cepat bisa dijual sebagaimana emas, ataupun surat berharga. Nilai/ harga yang besar tentu saja menjadi pertimbangan pembeli sebelum memutuskan membeli suatu tanah.

Investasi Emas

Emas adalah penjaga kekayaan. Emas mampu bertahan melawan gerusan inflasi. Setidaknya begitulah sejarah membuktikan selama ribuan tahun. 

Keuntungan Emas :

  1. lebih mudah dicairkan, dijual, atau digadaikan. Mampu memenuhi kebutuhan mendesak seperti biaya pendidikan, membayar rumah sakit, membeli rumah. Lokasi penjualan bisa ke toko emas, pegadaian, bank-bank atau orang yang sedang membutuhkan emas.
  2. Harga emas cenderung stabil. Dan lagi, emas adalah alat yang dapat digunakan untuk menangkal inflasi yang kerap terjadi setiap tahunnya. 
  3. Dengan memiliki emas, Anda bisa mengubahnya menjadi modal usaha. Emas yang Anda miliki jangan langsung dijual dan ditukar menjadi uang, tetapi digadaikan.
  4. Memiliki emas sama sekali minim risiko termasuk bebas biaya pajak. Hal ini berdasar pada peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 15/Pj/2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-57/Pj/2010, Tentang Tata Cara Dan Prosedur Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan Dengan Pembayaran Atas Penyerahan Barang Dan Kegiatan Di Bidang Impor Atau Kegiatan Usaha Di Bidang Lain. Bagi setiap pemilik emas batangan seberapa pun berat dan banyaknya tidak akan dikenakan pajak, karena emas merupakan komoditi produksi.
  5. Investasi emas juga sangat menguntungkan karena tidak mudah rusak, sangat tahan terhadap korosi atau pengaratan.  

Kerugian :

1. Bisa dengan mudah hilang kalo ceroboh dan pikun. Bisa juga digondol orang, Bro.

Tips : Jangan membeli emas di saat dollar menguat terhadap nilai tukar rupiah, atau, membeli di sebuah toko/ pegadaian yang memberi syarat garansi dengan membebani nilai rupiah tertentu, termasuk ongkos kirim. Jatuhnya cukup mahal. Bisa disiasati dengan membeli logam emas lantakan, atau, membeli logam mulia langsung di gerai emas ANTAM.